ASSALAMUALAIKUM..
persami a.k.a perkemahan sabtu minggu, sebuah kegiatan kemping yang dilakukan oleh para praja muda karana a.k.a pramuka.
persami biasanya sih dilakukan dilingkungan sekolah ataupun di sebuah bumi perkemahan. hampir seluruh pelajar pernah merasakan persami, dan setiap pelajar pasti memiliki pengalaman yang berbeda-beda, mulai dari pengalaman yang membanggakan sampai pengalaman yang mengecewakan atau bahkan memalukan...yang bakalan diingat seumur hidupnya.
sebagai seorang juru kunci di blog ini, tentunya aku juga pernah merasakan pengalaman ber-persami ria bersama teman-teman satu sekolahku dulu... yoi..betul banget...aku juga pernah sekolah cui...jangan heran ataupun kaget karena aku pernah sekolah, kalo ga sekolah darimana aku dapat kemampuan intelektualku yang diatas rata-rata ini dul...!! (ga usah protes...yang bukan orang stres ngalah..hehehehe)
tapi sayangnya sodara...pengalaman persamiku bukan pengalaman yang membanggakan, yang layak diberikan bintang tanda jasa dari Presiden RI. pengalaman persamiku ini lebih cucok disebut AIB..ya aib memalukan yang bisa buat ibuku merasa malu telah melahirkan aku ke dunia ini.
ceritanya tuh bermula pada waktu aku kelas IV SD, untuk anak seumuran itu tentunya persami ini merupakan pengalaman pertamaku menginap diluar rumah tanpa didampingi ibu ato bapakku.
pada awalnya perkemahan berjalan biasa aja, ga pernah kebayang aku bakalan ngelakuin hal yang memalukan yang bakalan aku ingat sepanjang hidupku. mulai dari ketika kumpul disekolah untuk berangkat ke sebuah bumi perkemahan, aku belum mendapatkan firasat apa-apa, hariku masih seperti anak-anak yang lain yang lucu-lucu nggemesin, apalagi sebagai calon artis papan atas tentunya bentuk cassingku waktu masih lugu dulu pasti teramat sangat mirip sekali dengan si baim, bintang iklan sekaligus bintang sinetron saat ini, ato bahkan mungkin jauh lebih nggemesin lagi (yang ngerasa bukan orang stres lebih baek mengalah)
nyampe di tempat persami keadaan belum berubah, kegembiraan dari bocah-bocah bau kencur yang lepas dari pengawasan orangtuanya masing-masing berkumpul menjadi satu, membuat lokasi persami itu lebih condong ke pabrik jamu daripada sebuah bumi perkemahan, karena saking banyaknya bau-bau kencur, jahe, kunir dan rempah-rempah lainnya.
dan sekali lagi sodara keadaan masih aman terkendali, bahkan ketika acara mandi sore di pancuran ditempat terbuka pun masih berjalan normal padahal waktu itu guru-guru yang ikut mandi juga telah mengeluarkan senjata-senjata rahasianya, tapi menurut aku hal itu masih dapat dikategorikan normal meskipun sebenarnya aku agak heran kenapa bisa senjata rahasianya ditumbuhi rambut seperti itu....
keadaan mulai berubah ketika malam tiba...pada saat acara makan malam perutku mulai terasa ga mau diajak kompromi, terjadi sedikit kerusuhan di dalam sana...tapi dengan sekali tarik nafas panjang kerusuhan sedikit dapat teratasi tanpa aku harus menghubungi satu batalyon pasukan anti huru hara. dan akupun segera menyantap jatah makananku..diselingi perasaan penuh sesak di usus 12 jariku. setiap aku menelan sesuap demi sesuap secara otomatis jumlah penduduk yang berkumpul diususku pun semakin bertambah... dengan bertambahnya konsentrasi masa otomatis kerusuhan yang tadi sempat teratasi kembali bergejolak.
kerusuhan yang mulai menjalar memaksaku harus menghentikan proses penambahan jumlah masa yang sedang berjalan, keringat dingin pun mulai membanjiri kulit mulusku, aku terdiam sejenak mencoba untuk tidak panik...otakku mulai berputar mencoba mencari solusi agar kerusuhan tidak menjadi semakin melebar. dan memang benar kata orang, kita ga akan bisa berpikir dengan jernih apalagi di tengah situasi yang genting seperti ini. untungnya aku dikaruniai otak yang kecerdasannya diatas rata-rata, sehingga berhasil menelurkan beberapa buah hasil pemikiran di tengah kondisi yang urgent seperti ini, yang aku tuangkan dalam sebuah dekrit seperti berikut :
dan sekali lagi sodara keadaan masih aman terkendali, bahkan ketika acara mandi sore di pancuran ditempat terbuka pun masih berjalan normal padahal waktu itu guru-guru yang ikut mandi juga telah mengeluarkan senjata-senjata rahasianya, tapi menurut aku hal itu masih dapat dikategorikan normal meskipun sebenarnya aku agak heran kenapa bisa senjata rahasianya ditumbuhi rambut seperti itu....
keadaan mulai berubah ketika malam tiba...pada saat acara makan malam perutku mulai terasa ga mau diajak kompromi, terjadi sedikit kerusuhan di dalam sana...tapi dengan sekali tarik nafas panjang kerusuhan sedikit dapat teratasi tanpa aku harus menghubungi satu batalyon pasukan anti huru hara. dan akupun segera menyantap jatah makananku..diselingi perasaan penuh sesak di usus 12 jariku. setiap aku menelan sesuap demi sesuap secara otomatis jumlah penduduk yang berkumpul diususku pun semakin bertambah... dengan bertambahnya konsentrasi masa otomatis kerusuhan yang tadi sempat teratasi kembali bergejolak.
kerusuhan yang mulai menjalar memaksaku harus menghentikan proses penambahan jumlah masa yang sedang berjalan, keringat dingin pun mulai membanjiri kulit mulusku, aku terdiam sejenak mencoba untuk tidak panik...otakku mulai berputar mencoba mencari solusi agar kerusuhan tidak menjadi semakin melebar. dan memang benar kata orang, kita ga akan bisa berpikir dengan jernih apalagi di tengah situasi yang genting seperti ini. untungnya aku dikaruniai otak yang kecerdasannya diatas rata-rata, sehingga berhasil menelurkan beberapa buah hasil pemikiran di tengah kondisi yang urgent seperti ini, yang aku tuangkan dalam sebuah dekrit seperti berikut :
- konsentrasi masa harus segera dipecah, dengan cara mengeluarkan masa yang ga bisa diajak kompromi lewat jalur selatan (ini hukumnya wajib dan harus segera di lakukan)
- dalam tempo yang sesingkat-singkatnya harus segera menemukan media yang bisa dijadikan alat untuk memecah masa, mengingat saat ini sedang berada di tengah hutan
- dalam situasi seperti ini aku harus dapat tetap tenang, agar desakan masa tidak semakin menguat.
kembali ke situasi genting di bumi perkemahan itu, sesuai dengan dekrit yang telah aku keluarkan akupun mencari tempat yang pas buat aku memecah konsentrasi masa.
tapi.....ternyata keadaan ga seperti yang kubayangkan ketika aku mengeluarkan dekrit tadi..
di situasi seperti ini aku sadar ternyata aku ga bakat jadi presiden, dekritku menjadi teramat sangat susah sekali dilaksanakan..
masalahnya cuma satu..... AKU GA BERANI BOKER DI TENGAH HUTAN..!!! ga bisa aku bayangin aku jongkok dikegelapan ditemani entah mahkluk apaan....(terus terang dulu aku orang yang penakut) kalaupun bisa aku mengeluarkan masa itu, mau pake apa aku bersihin bokong mulusku..? sempet terlintas dipikiranku untuk dilap saja pake daun yang banyak berjatuhan di lantai hutan, tapi kemudian terlintas lagi dipikiranku kalo misalnya daunya hancur ketika aku usapkan...apa ga malah menambah runyam situasi yang emang dah runyam? kebayang kan daun-daun hancur menempel di sisa-sisa hasil jerih payahku...terus aku bersihinnya gimana???sedangkan jarak mata air tempat aku mandi tadi sekitar 1 km ditempuh melewati rimbunnya hutan rimba....HHHUUUAAAAAAA....!!!! rasanya air mataku sudah hampir menetes.
aku hampir putus asa..dan disela-sela keputusasaanku aku memutuskan ga jadi mengeluarkan beban hidupku ini...dengan tertatih-tatih aku memasuki tenda dan ga ngikutin kegiatan lagi...
model tenda yang kugunakan untuk mencoba menekan penderitaanku |
tau ga perasaanku setelah itu...?? LUAR BIASA LEGA.....!!! enak banget...rasanya hidup ini begitu indah...rasanya aku bisa melanjutkan seluruh kegiatan persami ini....rasanya jangankan persami, saat ini aku bisa melaksanakan persabu (perkemahan satu bulan) ato mungkin perjafeb (perkemahan januari februari) ato mungkin juga perjafebmar (perkemahan januari februari maret) pokoknya rasanya saat itu AKU BISA NGELAKUIN APA AJA..!!!
tapi, tapi dan tapi rupanya keberuntungan belum berpihak kepadaku, dewi fortuna kembali menertawakan aku...dan suaranya keras banget
HUAHAHAHAHAHA..
aku sempet sebel, kayaknya nih dewi yang satu ini ga pernah diajarin sopan santun sampe ketawa ngakak gitu....
HUAHAHAAAAA HUUUUHHAHAHAHA..
gila bener kebangetan bener si fortuna ini..ketawanya malah menjadi-jadi dan semakin keras, yang lebih parah lagi kayaknya dia ngajak temennya ketawa bareng, dalam pikiranku si fortuna ini ngajak dewa ares, dewa zeus, dewi hera ...bahkan mungkin juga ngajak hercules si anak haram zeus...
HUAHAHAHAHAHAHAHAHAH BEHEHEHEH WEKEKEKEKEKK...
weh kalo didengerin kelihatannya sekitar 10 orang dewa ikut mendekat ngetawain aku...karena server perbendaharaan nama-nama dewa mitologi yunaniku emang ga banyak-banyak banget, jadi ya aku ga kebayang lagi siapa-siapa aja yang ikut ketawa itu..
ditengah kedongkolanku kepada para dewa dari yunani itu tiba-tiba....
MAKBLAIKKK..... pintu tenda tersingkap...dan masuklah para dewa yunani itu... eh...salah sodara-sodara, ternyata yang dari tadi ketawa ngakak mendekat disertai desahan-desahan itu temen-temen satu tendaku.. ya temen-temen satu tendaku yang berjumlah 10 ekor..!!
inilah horor sebenernya sodara-sodara...
harga diriku sebagai seorang calon artis kondang masa depan dipertaruhkan disini..
sisa kejahatanku belum sempat aku bersihkan, masih tertampung di cd ku yang model g-string itu..
sebagai makhluk hidup normal yang dikaruniai panca indera yang sehat wal afiat gemah ripah loh jinawi...tentunya indera penciuman teman-temanku langsung menangkap gelagat ga beres yang baru aja terjadi di dalam tenda..
komentar pertama yang keluar dari mulut cerdas nan sehat temanku adalah " bau apa nih...?"
ceeeeeesssssssss peluhku pun mulai berjatuhan....
terus yang lain pun menyahut.. " iya nih..bau apa ya...kayaknya kok pernah tau.."
cesss cessss peluh dan ilerku berjatuhan...
komentarpun berlanjut... "kayaknya bau rendang.."
aku tersenyum bangga...
akhirnya temenku yang bener-bener cerdas pun berkomentar.. "bau tai nih...iya bau tai..!!! yakin banget aku...berani disumpah pocong dah..ini bener-bener bau tai....kalo ga percaya panggil aja tim forensik mabes polri ke sini..pasti hasilnya kalo bau ini adalah bau tai..!!! (wuih bener-bener deh nih orang... kayaknya pengen banget aku mutilasi orang-orang lebay kayak gini ini)
akhirnya otak cerdasku pun berontak...ga semestinya kan calon artis papan atas kayak aku terdesak seperti ini..kemudian dengan bijaksana aku mengeluarkan fatwa "kayaknya..ada yang nginjak tai deh..cari aja sepatu yang mana terus kalo ketemu buang aja keluar jadi yang lain ga mual-mual kayak gini...makanya jalan tuh ati-ati jangan asal ngloyor aja.." dan seperti perkataanku tadi...temen-temenku dan aku sendiri mulai mencari-cari sepatu mana yang menjadi biang kerok..
aku berdoa dalam hati mudah-mudahan bener-bener ada yang menginjak tai.... (maafkan aku tai yang tak berdosa..karena telah menjadikanmu kambing hitam atas semua kejahatan yang aku perbuat malam ini)
pencarian pun dilanjutkan...yang pertama dengan sistem pengelihatan, tapi karena namanya juga sepatu di alam bebas, pasti banyak menempel lumpur yang tentunya sangat susah mencari tau, mana lumpur mana tai..
kemudian metode pencarian pun dirubah, yang semula melalui indera pengelihatan, sekarang dirubah melalui indera penciuman.... dan dengan mendadak berubahlah 10 anak manusia yang lucu-lucu menjadi 10 ekor anjing pelacak k-9 yang mengendus-endus ke segala penjuru tenda..
kadangkala napasku tertahan...karena ada seekor temanku yang mendekat mengendus hingga kebokongku....tapi kemudian menjauh....kemudian mendekat lagi.....menjauh lagi......mendekat lagi....menjauh lagi...mendekat lagi... (aku sampe bingung...nih anak sebenarnya doyan dengan aroma bokongku ato emang curiga, kok bolak balik terus) tapi kayaknya tuhan masih melindungi hambanya...entah karena bau yang telah merata ke seluruh tenda ato emang hidung temen-temenku yang agak kurang beres...sehingga asal muasal aroma pun ga pernah diketemukan, kemudian diputuskan menghentikan pencarian dan segera tidur...
rekonstruksi posisi tidur karena mabuk tai.. |
entah apa yang dimimpikan oleh teman-temanku, aku ga peduli.... yang pasti tidurku nyenyak banget...plong banget..
yah...itulah kisahku....aibku...semoga ga ada yang mengulanginya. sebagai penutup aku ceritakan lagi kelanjutan keesokan harinya.
setelah sekitar 10 jam menginap di cd ku...keesokan harinya ketika mandi pagi di pancuran umum, aku berencana menghilangkan jejak kejahatanku...dan aku sempet terkejut ketika melihat kondisi cd-ku, pertama aku kira akan menemukan segepok bubur coklat....tapi ternyata yang kuketemukan lebih mirip glondongan batu gepeng seperti artefak kuno, aku tertegun...ga ngerti kenapa bisa sedemikian cepat mereka mengeras...tapi biarlah..biarkanlah yang berlalu tetap berlalu..life must go on...
aku pun menatap kedepan...dengan bersihnya namaku...maka karir keartisanku pun kembali terbuka lebar..
tepuk pramuka: PROK PROK PROK...PROK PROK PROK....PROK PROK PROK PROK PROK PROK PROK..
WASSALAM...
nb: temen-temen yang namanya aja aku dah lupa, yang telah semaleman menghisap aroma ampasku...aku haturkan beribu-ribu maafku yang sebesar-besarnya..semoga aroma itu telah menjadi kunci kesuksesan kalian sekarang...dimanapun kalian berada... miss u
Tidak ada komentar:
Posting Komentar